MELACAK KESALAHAN SISTEM KENDALI PLC



A.    Macam-Macam Kesalahan Sistem Kendali PLC
Ada berbagai kesalahan pada sistem kendali PLC yang dibedakan menjadi : kesalahan pemrograman, kesalahan komunikasi, kesalahan operasi, dan kesalahan yang ditetapkan pemakai
B.    Kesalahan Pemrograman
Yang dimaksud dengan kesalahan pemrograman adalah kesalahan dalam penulisan program.
1.         Tipe Kesalahan Pemrograman
Kesalahan pemrograman dibedakan menjadi tiga tipe yaitu tipe A, B dan C. Tipe kesalahan, pesan kesalahan, dan penjelasan kesalahan penulisan (sintaksis) diberikan dalam tabel berikut ini :

Tipe
Pesan
Penjelasan
A
?????
Program telah rusak, membuat kode fungsi yang tidak ada.
CIRCUIT ERR
Jumlah blok logika dan instruksi blok logika tidak cocok, misalnya telah digunakan instruksi LD atau LD NOT tetapi kondisi eksekusinya tidak digunakan oleh instruksi yang lain, atau telah digunakan instruksi blok logika tetapi tidak ada blok logikanya.
OPERAND ERR
Konstanta yang digunakan untuk instruksi tidak dalam nilai yang ditetapkan.
NO END INSTR
Dalam program tidak ada instruksi END(01)
LOCN ERR
Instruksi terletak pada tempat yang salah.
JME UNDEFD
Instruksi JME(04) tidak ada untuk pasangan JMP(03)
DUPL
Nomor jump atau nomor subroutine yang sama digunakan dua kali.
SBN UNDEFD
Instruksi SBS(91) diprogram untuk nomor subroutine yang tidak ada.
STEP ERR
STEP(08) dengan nomor bagian dan STEP(08) tanpa nomor bagian digunakan secara tidak tepat.
B
IL-ILC ERR
IL(02) dan ILC(03) digunakan tidak ber pasangan. Meskipun pesan kesalahan ini muncul jika lebih dari satu IL(02) dengan ILC(03) yang sama, program akan dieksekusi sebagaimana yang ditulis. Pastikan program ditulis seperti yang dikehendaki.
JMP-JME ERR
JMP(04) dan JME(05) digunakan tidak berpasangan.
SBN-RET ERR
Jika alamat yang ditampilkan adalah alamat SBN(92), dua subroutine yang berbeda telah ditetapkan dengan nomor subroutine yang sama. Ubahlah salah satu nomor subroutine atau hapuslah salah satunya. Jika alamat yang ditampilkan adalah alamat RET(93), berarti RET(93) digunakan secara tidak tepat.
C
COIL DUPL
Bit yang sama untuk  instruksi  (OUT, OUT NOT, DIFU(13), DIFD(14), KEEP(11), SFT(10)) dikendalikan oleh lebih dari satu instruksi atau kondisi eksekusi. Meskipun hal ini dibolehkan untuk instruksi tertentu, tetapi sebaiknya cek persyaratan instruksi untuk mengkonfirmasikan bahwa program adalah betul atau rancang kembali program sehingga tiap bit dikendalikan hanya oleh satu instruksi/ kondisi eksekusi.
JMP UNDEFD
JME(05) telah digunakan tanpa JMP(04) dengan nomor jump yang sama. Tambahkan JMP(04) dengan nomor yang sama atau hapus subroutine jika tidak diperlukan.
SBS UNDEFD
Subroutine ada tetapi tidak pernah dipanggil oleh SBS(91). Programlah panggilan subroutine pada tempat yang tepat, atau hapuslah subroutine jika tidak diperlukan.

2.  Pengecekan Kesalahan Pemrograman
Operasi pengecekan program digunakan untuk mengecek kesalahan dalam penulisan program dan menampilkan alamat dan jenis kesalahan yang ditemukan.
Ada tiga level pengecekan program.
>   Level 0 untuk mengecek kesalahan tipe A, B, dan C
>   Level 1 untuk mengecek kesalahan tipe A dan B
>   Level 2 untuk mengecek kesalahan tipe A saja.
Level yang dikehendaki harus ditetapkan untuk menunjukkan tipe kesalahan yang dideteksi.
Pengecekan Program Menggunakan CX-Programmer
             Dengan fungsi self diagnosis yang dimiliki PLC, maka program yang sedang ditulis dapat dicek. CX-Programmer dapat memberikan pesan/ informasi mengenai kesalahan dalam pemrograman.
             Kesalahan program dapat diketahui melalui beberapa cara yaitu :
>   Kesalahan tertentu saat penulisan program ditunjukkan langsung pada layar diagram ladder berupa tanda-tanda berwarna merah. Misalnya, jika garis instruksi dalam program tidak lengkap, maka bus bar akan berwarna merah. Demikian pula misalnya, terjadi kesalahan dalam penulisan bit operand maka bit tersebut juga berwarna merah.
>   Kesalahan-Kesalahan lainnya ditampilkan dalam Window Output. Pesan kesalahan yang ditampilkan di sini direkam dan akan tetap ada sebelum dihapus.
Di bawah ini ditunjukkan contoh program ladder yang salah.
Terlihat di layar terdapat banyak sekali kesalahan program. Hal tersebut diketahui dari :
>    Bus bar berwarna merah
>    Tampilan untuk instruksi TIM 001 berwarna merah
>    Operand ‘TIM’ untuk kontak berwarna biru
>    Operand kontak 100.00 berwarna merah

Disamping itu, sebenarnya terdapat kesalahan program yang lain, tetapi tidak diidentifikasi dengan warna. Ini akan diketahui melalui operasi kompilasi program.
Tidak semua kesalahan diinformasikan pada saat yang sama. Untuk itu, lakukan kompilasi ulang setelah membetulkan kesalahan program yang ditunjukkan.
Misalkan program ladder di atas akan dicek kebenarannya. Lakukan prosedur pengecekan program melalui window output sebagai berikut :
a.     Klik View>Window>Output  atau  untuk menampilkan Window Output.
b.     Tempatkan kursor di sembarang sel pada Window Diagram Ladder.
c.     Klik Program>Compile, untuk mengkompilasi program. Pada Window Output ditampilkan informasi kesalahan program.
d.     Klik kanan di sembarang tempat pada Window Output, kemudian klik Clear. Maka informasi di atas akan terhapus.
Pengecekan Program Menggunakan Konsol Pemrogram
Prosedur pengecekan program menggunakan Konsol Pemrogram sebagai berikut :
a.  Tekan CLR untuk membawa ke alamat awal.
b.  Tekan SRCH>0 untuk mengecek program level 0.
c.  Tekan SRCH lagi untuk melanjutkan pengecekan hingga alamat terakhir memori program.
Jika kesalahan ditampilkan, betulkan kesalahan dan cek lagi hingga semua kesalahan dibetulkan.
B.         Kesalahan Komunikasi
Kesalahan komunikasi adalah kesalahan yang diakibatkan oleh terputusnya hubungan komunikasi PLC dengan peralatan lain melalui port peripheral.
Jika terjadi kesalahan komunikasi, indikator COMM padam. Cek kabel penghubung dan restart. Tidak ada pesan dan kode kesalahan yang diberikan.
C.         Kesalahan Operasi
Kesalahan operasi dibagi menjadi 2 kategori yang didasarkan pada tingkat kesalahan yaitu : kesalahan non-fatal dan kesalahan fatal. Kesalahan non-fatal kurang serius dibandingkan kesalahan fatal dan tidak menghentikan operasi PLC.
1.   Kesalahan Non-fatal
        Jika terjadi kesalahan non-fatal operasi dan eksekusi program berlanjut. Meskipun operasi PLC berlanjut terus, tetapi penyebab kesalahan harus dibetulkan dan kesalahan dihilangkan sesegera mungkin.
        Jika terjadi kesalahan non-fatal, indikator POWER dan RUN akan tetap menyala dan indikator ERR/ALM akan berkedip.
        Pesan berikut ini muncul pada layar Konsol Pemrogram yang menunjukkan kesalahan non-fatal :
Pesan
No. FAL
Penjelasan
SYS FAIL FAL
01 s.d 99
Instruksi FAL(06) telah dieksekusi dalam program. Cek no FAL untuk menentukan kondisi yang menyebabkan eksekusi, betulkan penyebabnya, dan hapus kesalahannya.
9B
Kesalahan terjadi pada PC Setup. Cek flag AR 1300 s.d 1302, dan betulkan kesalahan yang ditunjukkan
SCAN TIME OVER
F8
Waktu siklus telah melampaui 100 ms. Ini menunjukkan bahwa waktu siklus program lebih panjang daripada yang disarankan. Kurangi waktu siklus jika mungkin.

2. Kesalahan Fatal
        Jika terjadi kesalahan fatal, operasi PLC dan eksekusi program akan berhenti dan semua output PLC akan off. Operasi PLC tidak dapat distart hingga PLC di-off-kan dan kemudian di-on-kan lagi atau Konsol Pemrogram digunakan untuk memindahkan mode operasi ke mode PROGRAM dan untuk menghapus kesalahan.
        Semua indikator PLC akan off selama terjadi pemutusan daya. Untuk kesalahan fatal yang lain, indikator POWER dan ERR/ALM akan menyala terus dan indikator RUN akan padam.
        Pesan berikut ini muncul pada Konsol Pemrogram yang menunjukkan terjadi kesalahan fatal :
Pesan
No. FALS
Penjelasan
MEMORY ERR
F1
AR 1611 ON : Kesalahan telah terjadi dalam PC Setup (DM 6600 s.d DM 6655). Masukkan lagi semua PC Setup
AR 1612 ON : kesalahan telah terjadi dalam program, yang menunjukkan instruksi yang tidak betul. Cek program dan betulkan kesalahan yang terdeteksi
AR 1613 ON : kesalahan telah terjadi dalam data instruksi ekspansi.
AR 1614 ON : kaset memori dipasang atau diambil saat daya on. Off-kan catu daya, pasang kaset memori, dan on-kan catu daya lagi.
AR 1615 ON : isi kaset memori tidak dapat  dibaca saat startup.
NO END INSTR
F0
Instruksi END(01) tidak ditulis dalam program.
I/O BUS ERR
C0
Kesalahan terjadi saat transfer data antara PLC dan unit Ekspansi. Cek kabel penghubung.
I/O UNIT OVER
E1
Terlalu banyak unit ekspansi. Cek konfigurasi Unit.
SYS FAIL FALS
01 s.d 99
Instruksi FALS(07) telah dieksekusi dalam program. Cek nomor FALS yang akan menyebabkan eksekusi, betulkandan hapus kesalahannya.
9F
Waktu siklus melampaui waktu monitoring waktu siklus. Cek waktu siklus dan atur waktu monitoring waktu siklus bila perlu
C.         Pemeliharaan Preventif
Program pemeliharaan preventif untuk sistem PLC dan sistem kendali secara keseluruhan perlu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan menghentikan sistem karena terjadinya kesalahan.
>          Periksalah kekencangan sekerup terminal I/O secara periodik. Dalam waktu yang lama sekerup tersebut dapat juga kendor sendiri.
>          Jaminlah bahwa komponen bebas dari debu. Pendinginan terhadap PLC tidak mungkin dapat dilakukan jika debu mengumpul pada komponen.
>          Karat dapat saja terjadi pada lingkungan kerja tertentu. Cek karat pada terminal, penyambung, dan PCB secara periodik.
>          Sediakan sejumlah suku cadang seperti modul input dan output. Penghentian operasi dalam waktu lama untuk perbaikan akan berbiaya mahal.
>          Simpanlah dokumentasi program operasi dan rangkaian pengawatan sistem kendali. Ini akan diperlukan dalam kondisi darurat.

D.        Bagan Alir Lacak Kesalahan
1.                Pengecekan utama











Tidak
 














2.                Pengecekan Kesalahan Fatal













Rounded Rectangle: Akhir
Tidak
 
Tidak
 
Ya
 
Ya
 
Flowchart: Decision: Mode operasi ditampilkan pada Konsol Pemrogram?
Ya
 
Flowchart: Decision: Indikator RUN menyala ?Flowchart: Decision: Kesalahan fatal ditampilkan ?Flowchart: Decision: Mode operasi ditampilkan pada Konsol Pemrogram?Flowchart: Decision: Indiator ERR/ ALM menyala ?Flowchart: Terminator: Indicator RUN tidak menyala ?
Ganti CPU
 
Tidak
 
Tidak
 
Ya
 
Ya
 
Tidak
 

3.                Pengecekan Kesalahan Non Fatal
 

















Rangkuman
1.     Ada beberapa tpe kesalahan sistem PLC yaitu, kesalahan pemrograman, kesalahan komunikasi, dan kesalahan operasi.
2.     Kesalahan pemrograman dapat dicek menggunakan alat pemrogram baik dengan software ladder maupun dengan Konsol Pemrogram.
3.     Terjadinya kesalahan operasi PLC ditunjukkan oleh indikator status pada PLC.
4.     Program pemeliharaan preventif perlu dilakukan untuk menjamin koninyuitas sistem kendali PLC.
Tes Formatif 6
1.     Sebutkan tiga tipe kesalahan sistem kendali PLC
2.     Perintah apakah yang digunakan untuk mengecek kesalahan pemrograman menggunakan Konsol Pemrogram ?
3.     Apakah perbedaan kesalahan non-fatal dan kesalahan fatal?
4.     Pesan apakah yang akan ditampilkan saat terjadi kesalahan berikut ini :
a. Alamat yang diset lebih besar daripada alamat memori tertinggi.
b. Instruksi pada alamat terakhir bukan NOP(00).
c. Dalam program tidak ada instruksi END(01)
d. Konstanta untuk instruksi tidak dalam nilai yang ditetapkan.
5.     Apakah arti pesan kesalahan berikut ini :
a.         ?????
b.         CIRCUIT ERR
c.         COIL DUPL
d.         I/O NO ERR

Lembar Kerja 7

Mengecek Program Menggunakan CX-Programmer
Alat dan Bahan
1.          Komputer                                                                                                                                       1 buah
2.          PLC OMRON CPM1A-10CDRA                                                                                                              1 buah
3.          Adapter Interface CPM1-C1F01                                                                                                           1 buah
4.          Kabel RS-232C                                                                                                                                1 buah

Langkah Kerja
Operasi Persiapan
1.          Siapkan PLC yang berisi sembarang program.
2.          Sambung peralatan komunikasi Host Link 1:1
3.          Jalankan software CX-Programmer
4.          Klik File>New untuk menampilkan layar CX-Programmer.
5.          Klik PLC pada ruang kerja proyek.
6.          Klik PLC>Work Online untuk beralih ke operasi on-line.
7.          Klik PLC>Transfer>From PLC untuk memindahkan program dari PLC ke komputer.
Mengecek Program
8.          Klik View>Window>Output  atau  untuk menampilkan Window Output.
9.          Tempatkan kursor di sembarang sel pada Window Diagram Ladder.
10.         Klik Program>Compile, untuk mengkompilasi program. Pada Window Output ditampilkan informasi kesalahan program.
11.         Jika ditunjukkan kesalahan, betulkan kesalahan.
12.         Klik kanan di sembarang tempat pada Window Output, kemudian klik Clear. Maka informasi di atas akan terhapus.

Lembar Kerja 8
Mengecek Program Menggunakan Konsol Pemrogram
Alat dan Bahan
1.      Konsol Pemrogram                                                                                                                                1 buah
2.      PLC OMRON CPM1A-10CDRA                                                                                                                   1 buah
Langkah Kerja
Operasi Persiapan
1.         Sambunglah Konsol Pemrogram ke port peripheral PLC.
2.         Hubungkan PLC ke catu daya yang sesuai.
3.         Pindahkan kunci saklar mode operasi ke PROGRAM.
4.         Masukkan password.
5.         Hapus semua memori
6.         Masukkan Program ke dalam PLC.
Mengecek Program
1.         Tekan CLR untuk membawa ke alamat awal.
2.         Tekan SRCH>0 untuk mengecek program level 0.
3.         Tekan SRCH lagi untuk melanjutkan pengecekan hingga alamat terakhir memori program.
Jika kesalahan ditampilkan, betulkan kesalahan dan cek lagi hingga semua kesalahan dibetulkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar